Iklan Terkait

Minggu, 06 September 2015

Batu Permata Merah Delima



 
Batu Permata Merah Delima

Mirah Delima
Apa kabar sobat dumay ? Kalian sering dengarkan tentang batu permata Merah delima , Kali ini penulis blog coba memberikan keterangan tentang apa itu batu merah delima dantulisan ini diambil dari wikipedia . baiklah dibawah ini tulisannya: 

Artikel ini adalah tentang batu permata
Mirah delima, merah delima, atau batu rubi adalah batu permata berwarna merah yang dapat bervariasi antara merah muda hingga merah darah dan merupakan salah satu jenis dari mineral korundum (aluminium oksida). Warnanya terutama disebabkan oleh kromium. Namanya berasal dari buah delima yang isinya berwarna merah. Rubi alami sangat jarang, tetapi rubi buatan dapat difabrikasi dengan cukup murah. Rubi dianggap merupakan salah satu dari empat batu berharga bersama dengan safir, zamrud, dan intan.

Harga batu rubi terutama ditentukan oleh warna. Warna merah paling berkilau dan paling bernilai dapat berharga sangat tinggi melampaui rubi lain dengan mutu yang sama. Setelah warna, berikutnya adalah kejernihan: batu yang jernih menandakan harga tinggi.

Kategori               Mineral
Rumus kimia      aluminium oksida denga kromium, Al2O3::Cr
Identifikasi
Warna   Merah, kadang kecoklatan atau keungungan
Perawakan         Bervariasi antar lokasi. Prisma heksagonal (terminated tabular).
Sistem kristal     Heksagonal
Belahan                No true cleavage
Pecahan               Uneven or conchoidal
Skala kekerasan Mohs   9,0
Kilap      Vitreous
Gores    white
Berat jenis          4,0
Indeks pembiasan           ~1,762-1,770
Pleokroisme       Orangy Red, Purplish Red
Titik lebur            2050 °C
Fusibilitas            perfectly
Kelarutan            none
Variasi utama
Merah muda safir            Disebabkan karena kurangnya kromium dalam kristal sehingga batu tampak merah muda.

Demikian lah beberapa keterangan dari atu permata merah delima semoga bermanfaat bagi para pembaca dan kususnya bagi penulis blog ini.

By : Phitoy

Pasar Tambun Online
Pasar Tambun Online Updated at:
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar