Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Perkenalkan Nama saya Marulloh saya bekerja sebagai Adm support di Cikarang tepatnya di Kawasan Jababeka II. Perusahaan tempat saya bekerja bergerak di bidang authorized dealer kartu perdana atau bisa dibilang distribution. Dalam belakangan ini saya ingin membeli kartu perdana salah satu operator untuk kepentingan informasi dan promosi. Walaupun saya bekerja di sebuah perusahaan distributor kartu perdana tetapi saya ingin membelinya di outlet tradisional. Tujuannya agar bisa bermasyarakat. Tetapi ketika saya ingin hendak membeli kartu perdana di salah satu outlet saya menanyakan harganya terlebih dahulu, dan dari si penjual outlet tersebut menawarkan harganya 1 pcs kartu perdana harganya Rp. 10.000,- wow dari harga yang ditawarkan tersebut saya tidak jadi membeli. Lalu keesokan harinya ketika saya dikantor saya tanyakan kepada bagian penjualan sebenarnya berapa harga kartu perdana yang ditawarkan kekonter dari kanvasser, harga yang ditawarkan ternyata hanya Rp.3500 namun banyak dari kanvassser yang bermain harga untuk mendapatkan kepentingan pribadinya.
Harga yang di jual dari kanvasser ke outlet adalah Rp. 5.000, jadi outlet jual ke pengguna / client Harga nya Rp.10.000,- . begitulah kira-kira analisa dan asal muasal harga kartu perdana di konter manjadi mahal. Jadi saya membeli kartu perdana dari bagian promo di tempat saya bekerja dengan harga Rp. 5.000.
Mungkin itu sekelumit cerita yang bisa saya tuliskan dari apa yang saya alami dan mungkin dialami oleh para sahabat netter. Semoga bisa bermanfaat.
by : Phitoy